DPR Apresiasi Diskusi Soal Nasib Moro Filipina

Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil, foto : iwan armanias/hr
Anggota Komisi III DPR RI Muhammad Nasir Djamil menyambut baik program "Experience Sharing and Learning Session on Political Transition” yang diselenggarakan oleh United Nation Development Program (UNDP) Philippines Office yang digelar di dua kota yakni Aceh dan Jakarta sejak tanggal 27-30 Januari 2018.
Acara tersebut bertujuan untuk mendukung penguatan perdamaian dan stabilitas di wilayah Muslim Mindano (the Bangsamoro) Filipina, kegiatan ini dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua dan sejumlah Pejabat Tinggi dari Moro Islamic Liberation Front (MILF). Dari pihak Indonesia sendiri, diikuti oleh sejumlah tokoh perdamaian dan poltik di Aceh serta pemangku kepentingan lainnya di Jakarta.
“Kita berharap proses perdamaian Aceh tidak hanya membawa keberkahan bagi rakyat Aceh saja, melainkan juga menjadi kabar gembira dan optimisme bagi negara-negara lain bahwa perdamian dan proses transisi pasca konflik dapat dilaksanakan dengan baik atas dasar saling memahami dan saling mempercayai,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Parlementaria, Selasa (30/1/2018).
Tak hanya itu, Nasir Djamil yang juga menjadi pembicara dalam diskusi tersebut berharap pihak MILF dapat mengambil pembelajaran positif dari proses perdamaian Aceh seperti metode negosiasi, membangun kesepakatan dan kesepahaman, serta kolaborasi kepemimpinan dalam hal pembentukan gerakan politik dan sosial dalam konteks otonomi daerah.
“Ada banyak hal positif dan konstruktif yang dapat diambil oleh MILF untuk penguatan perdamaian dan stabilitas di sana. Program Sharing seperti ini, juga merupakan amanah kostitusi kita dimana Indonesia harus ikut dalam melaksanakan ketertiban dunia. Oleh karenanya program seperti ini wajib kita dukung bersama.” pungkasnya. (sc)